Hafal Kosakata bahasa Korea secara permanen dengan metode Chunking dan Story Telling
Banyak sekali teknik yang bisa digunakan untuk menghafal kosakata bahasa Korea termasuk pada artikel yang kami tulis tentang Menghafal kosakata dengan teknik 15D. Nah melalui artikel ini kami share kembali tips menghafal kosakata bahasa Korea dengan menggabungkan dua teknik menghafal yaitu teknik Chungking dan teknik Story telling.
Teknik Chunking
Daniel Coyle mengatakan dalam bukunya yang berjudul "The Talent Code" bahwa "Keterampilan terdiri atas kemampuan mengidentifikasi unsur unsur penting dan mengelompokkannya ke dalam suatu kerangka yang bermakna"
Hal sama juga akan terjadi ketika teman-teman mengunjungi sebuah Blog atau chanel Youtube tentang belajar bahasa Korea tetapi Blog atau chanel Youtube tersebut konten-kontennya tidak dikelompokkan berdasarkan label atau playlist. Maka, kamu juga akan kesulitan ketika ingin mencari konten pembelajaran bahasa Korea dengan topik tertentu apalagi jika kontennya sudah ribuan.
Begitu juga ketika teman-teman menyimpan ribuan file di laptop tanpa dibuatkan folder dan memasukkan setiap file ke dalamnya sesuai tema atau topik filenya. Sudah pasti kamu akan sangat sulit jika harus mencari file satu persatu di dalam laptop tersebut.
Lain halnya jika sebuah buku berisi daftar isi, bab, sub bab dan nomor halaman, atau sebuah blog dan channel youtube yang memiliki label atau playlist, serta file yang disimpan di laptop yang dikelompokkan ke dalam folder berdasarkan topiknya, kamu pasti akan lebih mudah mencari informasi apapun yang kamu butuhkan.
Itu adalah sebuah analogi dalam mencari sebuah informasi, dalam konteks belajar bahasa pun sama, ketika kita menghafal kosakata secara acak, seringkali kita akan kesulitan ketika ingin menarik kembali kosakata yang sudah kita hafalkan untuk digunakan.
Oleh karena itu, agar kosakata yang akan kita hafalkan melekat di ingatan dan kita juga mudah untuk menariknya ketika ingin digunakan, maka yang perlu kita lakukan adalah mempelajari dan menghafal kosakata berdasarkan tema atau topik.
Misalkan hari ini atau minggu ini kamu ingin menghafal kosakata bahasa Korea tentang bangunan/gedung maka selama hari atau minggu ini kamu tidak boleh mempelajari kosakata dengan topik lainnya atau kosakata yang tidak berhubungan dengan gedung/bangunan.
Jangan hafalkan kosakata topik lainnya sebelum semua kosakata bahasa Korea tentang gedung/bangunan sudah kamu hafal. Tetapi ingat jangan hafalkan semuanya sekaligus tapi harus bertahap sehari 5-10 kosakata sudah cukup dan akan membuat kamu lebih mudah menghafalnya.
Menurut Henry Ford "Tidak ada pekerjaan yang sulit jika Anda membaginya menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil yang mudah."
Begitu juga ketika saya pribadi pertama kali belajar bahasa Korea, saya belajar mulai dari huruf Vokal dasar dulu, kemudian lanjut huruf konsonan dasar dan seterusnya. Kalau waktu itu saya pelajari huruf Hangeul semuanya sekaligus mungkin kepala saya langsung ngebul/keluar asap.
Berikut contoh kosakata bahasa Korea tentang gedung/bangunan
기숙사 (gisuksa) Asrama
집 (jip) Rumah
원룸 (won rum) One room (tempat tinggal sejenis apartemen yang hanya memiliki satu kamar)
아파트 (apateu) Apartemen
모텔 (motel) Motel
호텔 (hotel) Hotel
Teknik Story Telling
Setelah kosakata bahasa Korea sudah kamu kelompokkan berdasarkan topiknya, kemudian salah satu topik yang yang kosakatanya ingin kamu hafalkan harus diceritakan atau dibikin cerita.
Contoh topik kosakata di atas tentang gedung/bangunan, berikut contoh cerita yang bisa digunakan untuk menghafal kosakatanya
"Sebelumnya Saya tinggal di 기숙사 (gisuksa) yang disediakan oleh perusahaan tempat saya bekerja, setelah tabungan saya banyak akhirnya saya membeli 집 (jip) bercat tembok pink di dekat perusahaan. Sayangnya saya harus pindah kerja di perusahaan yang baru yang lokasinya sangat jauh jadi saya jual 집 (jip) saya, kemudian saya memutuskan untuk tinggal di 원룸 (won rum) di dekat perusahaan tempat saya bekerja karena biaya sewa yang lebih murah dan supaya sisanya bisa buat nabung lagi. Setelah tabungan saya agak banyak saya lalu pindah tinggal di 아파트 (apateu) agar bisa tinggal di tempat yang lebih luas. Di samping 아파트 (apateu) yang saya tinggali ada 모텔 (motel) berwarna merah dan 호텔 (hotel) megah berwarna krem."
Cerita di atas hanya contoh kamu bisa menceritakan dan mengimajinasikannya sendiri, semakin ceritanya seru, menarik, konyol, mengerikan, menyedihkan atau menyenangkan maka akan semakin kuat kamu mengingat kosakatanya.
Ada seorang ahli yang mengatakan "Pada dasarnya manusia tidak dibentuk untuk memahami logika, melainkan cerita".
Dengan mengkolaborasikan teknik Chungking dan teknik story telling kamu telah menggabungkan 2 kekuatan luar biasa otak kiri dan otak kanan secara bersamaan. Karena otak kiri suka yang berurutan dan otak kanan suka imajinasi atau cerita.
Yang perlu dipertahankan adalah konsistensi karena keberhasilan yang besar adalah hasil dari akumulasi keberhasilan-keberhasilan kecil.
Yuk dicoba, lihat keajaiban apa yang akan terjadi!
No Comment