Transliterasi / Romanisasi Bahasa Korea | BumiKorea ㅣBelajar Bahasa Korea untuk Pemula

Transliterasi / Romanisasi Bahasa Korea Bumi Korea Minggu, 18 Desember 2022 No Comment

Pahami Romanisasi / Transliterasi Agar Tidak Salah Ucap Kosakata Korea

Kesalahan yang paling banyak terjadi pada orang yang baru belajar bahasa Korea adalah salah ucap atau salah baca dalam mengucapkan atau membaca kosakata bahasa Korea. Kesalahan ucap/baca tersebut biasanya karena para pemula belum paham bahwa antara pengucapan dengan romanisasi/transliterasi adalah dua hal yang berbeda.

Dalam belajar bahasa asing khususnya bahasa yang memiliki huruf berbeda dengan huruf yang kita gunakan dalam bahasa kita, tentu harus ada transliterasi atau romanisasi agar mempermudah dalam membaca atau mengucapkan kosakata dari bahasa asing yang berbeda tulisan tersebut karena bahasa Indonesia kita menggunakan Huruf Latin atau Alfabet Latin dalam penulisannya.

Bahasa Arab, Jepang, India, Thailand, China dan Korea adalah contoh bahasa yang memiliki huruf sendiri dalam penulisannya bukan menggunakan huruf latin. Oleh karena itu saat anda ingin mempelajari salah satu bahasa tersebut maka anda harus paham transliterasi / romanisasinya dari setiap huruf bahasa asing tersebut.

Transliterasi

Transliterasi adalah Pengalihan dari jenis huruf tertentu (huruf asal) ke jenis huruf lainnya (huruf tujuan) yang memiliki bunyi yang sama. Transliterasi disebut juga dengan "alih aksara".

Contoh:
Huruf "ب"   dalam huruf Hijaiyah transliterasi ke huruf latinnya adalah "ba"
Huruf "ㅅ" dalam huruf Hangeul transliterasi ke huruf latinnya adalah '"S"

Atau sebaliknya dari huruf latin ke huruf hijaiyah, huruf latin ke huruf hangel, huruf hangeul ke huruf China, huruf India ke huruf Arab dan sebagainya.

Romanisasi

Romanisasi adalah mengubah atau mengalihkan huruf tertentu (huruf asal) ke bentuk romawi (huruf tujuan). Yang dimaksud dengan bentuk Romawi disini adalah "huruf Latin".

Sekilah definisi Romanisasi ini hampir mirip dengan definisi Translitersi hanya saja Romanisasi lebih spesifik dibanding transliterasi. Yakni Transliterasi mengalihkan dari jenis huruf apapun ke jenis huruf apapun. Sedangkan Romanisasi mengalihkan dari jenis huruf apa saja ke jenis huruf Latin saja atau dari jenis huruf non latin menjadi huruf Latin sebagai tujuan.

Persoalan yang sering muncul dalam proses Transliterasi atau Romanisasi adalah terbatasnya jumlah karakter pada setiap jenis huruf tertentu baik huruf vokalnya maupun huruf konsonannya. Contoh huruf latin hanya memiliki 26 karakter dengan pembagian 5 huruf vokal dan 21 huruf konsonan.

Sedangkan huruf Hangeul memiliki 51 karakter dengan pembagian 14 huruf konsonan tunggal, 5 huruf konsonan rangkap sama, 11 huruf konsonan rangkap beda, 10 huruf vokal tunggal, dan 11 huruf vokal rangkap. Meskipun huruf konsonan rangkap sama dan huruf konsonan rangkap beda dibentuk dari karakter huruf konsonan tunggal, dan huruf vokal ragkap dibentuk dari karakter huruf vokal tunggal namun tetap saja setiap huruf tersebut memiliki bunyi atau pengucapan yang berbeda, sehingga menjadi persoalan saat proses romanisasi, karena tidak semua huruf dari jenis huruf tertentu bisa dialihkan ke huruf latin disebabkan adanya perbedaan bunyi atau hal lainnya seperti sifat huruf atau tempat keluarnya bunyi huruf tersebut.

Oleh karena itu digunakanlah tanda diakritis atau kombinasi huruf dalam proses romanisasi sebagai solusi atas persoalan diatas. Karena dalam bahasa Indonesia tidak ada tanda diakritis, maka dalam bahasa Indonesia menggunakan kombinasi huruf dalam proses romanisasi.

Namun demikian meskipun sudah ada solusi dari persoalan romanisasi tersebut, tetap saja masih banyak orang yang salah ucap atau salah baca kosakata asing khususnya kosakata bahasa Korea terutama orang yang baru belajar bahasa Korea atau level pemula.

Untuk menghindari kesalahan pengucapan tersebut yang harus dilakukan adalah mengetahui bunyi dari setiap huruf dan mengetahui romanisasinya. Bunyi huruf adalah sesuatu yang mutlak pada huruf tersebut sedangkan romanisasi/transliterasi adalah simbol berbentuk huruf yang mewakili bunyi huruf tersebut. 

Kesalahan Pengucapan Pada Pembelajar Bahasa Korea

Umumnya kesalahan pengucapan kosakata bahasa Korea yang banyak terjadi pada pengucapan huruf vokal, baik vokal tunggal maupun vokal rangkap.

Berikut adalah huruf-huruf Korea yang banyak kesalahan saat diucapkan oleh pembelajar bahasa pemula.

Vokal 'ㅓ'
Bunyi 'o' seperti mengucapkan kata 'kosong'.
Romanisasi 'eo' atau 'ô'
Contoh:

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

서울

Soul

Seoul

먹방

Mokbang

Meokbang


Tanya: Kenapa vokal 'ㅓ' romanisasinya 'eo' atau 'ô', tidak huruf 'o' biasa saja kan pengucapannya 'o'
Jawab: karena huruf 'o' untuk romanisasi dari vokal 'ㅗ'. Jika vokal 'ㅓ'  dan 'ㅗ' sama-sama romanisasinya 'o' maka akan terjadi kerancuan dalam romanisasi.

Vokal  'ㅕ'
Bunyi 'yo' seperti mengucapkan kata 'mayor'.
Romanisaasi 'yeo' atau 'yô'

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

여자

Yoja

Yeoja

여러분

Yorobun

Yeoreobun


Tanya : Kenapa vokal 'ㅕ' romanisasinya 'yeo' atau 'yô', tidak 'yo' biasa saja kan pengucapannya 'yo'
Jawab: karena 'yo' untuk romanisasi dari vokal 'ㅛ'. Jika vokal 'ㅕ'  dan 'ㅛ' sama-sama romanisasinya 'yo' maka akan terjadi kerancuan dalam romanisasi.

Vokal 'ㅡ'
Bunyi 'e' seperti mengucapkan kata 'teman'. atau ' menit'.
Romanisasi ' eu' atau 'ê'

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

하늘

Hanel

Haneul

음식

Emsik

Eumsik


Tanya : Kenapa vokal 'ㅡ' romanisasinya 'eu' tidak 'e' saja kan diucapkannya 'e'.
Jawab : Karena 'e' untuk romanisasi dari vokal 'ㅔ'.

Vokal 'ㅐ'
Bunyi : 'e'. Seperti mengucapkan kata bebek
Romanisasi : 'ae'

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

대박

Debak

Daebak

애기

Egi

Aegi


Tanya : Kenapa vokal 'ㅐ' romanisasinya 'ae', tidak 'e' saja kan pengucapannya 'e'
Jawab: karena 'e' untuk romanisasi dari vokal 'ㅔ'. Jika vokal 'ㅐ'  dan 'ㅔ' sama-sama romanisasinya 'e' maka akan terjadi kerancuan dalam romanisasi.

Vokal 'ㅒ'
Bunyi : 'ye'. Seperti mengucapkan kata 'yel-yel'.
Romanisasi : 'yae'

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

얘기

yegi

yaegi

얘들아

yedera

yaedeura


Tanya : Kenapa vokal 'ㅒ' romanisasinya 'yae', tidak 'ye' saja kan pengucapannya 'ye'
Jawab: karena 'ye' untuk romanisasi dari vokal 'ㅖ'. Jika vokal 'ㅒ'  dan 'ㅖ' sama-sama romanisasinya 'ye' maka akan terjadi kerancuan dalam romanisasi.

Vokal 'ㅙ'
Bunyi : 'we'. 
Romanisasi : 'wae'

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

we

wae

왜냐하면

wenyahamyon

waenyahamyeon


Tanya : Kenapa vokal 'ㅙ' romanisasinya 'wae', tidak 'we' saja kan pengucapannya 'we'
Jawab: karena 'we' untuk romanisasi dari vokal 'ㅞ'. Jika vokal 'ㅙ'  dan 'ㅞ' sama-sama romanisasinya 'we' maka akan terjadi kerancuan dalam romanisasi.

Vokal 'ㅢ'
Bunyi : 'ei'. Seperti mengucapkan kata Euis dalam bahasa sunda
Romanisasi : 'eui'

Kosakata

Pengucapan

Romanisasi

의사

eisa

euisa

의문

eimun

euimun


Untuk penjelasan lebih lengkap terkait pengucapan huruf vokal beserta transliterasi atau romanisasinya silakan pelajari Huruf vokal tunggal dan huruf vokal rangkap.

Itulah penjelasan singkat tentang transliterasi dan romanisasi, silakan pelajari dengan sungguh-sungguh agar kamu terhindar dari kesalahan dalam mengucapkan kosakata bahasa Korea.
Bahkan bukan hanya bahasa Korea saja transliterasi atau romanisasi ini akan kamu temui saat kamu mempelajari bahasa lainnya yang berbeda huruf. Namun jika dasar-dasarnya sudah paham kamu akan lebih mudah dalam mempelajarinya. Selamat Belajar 화이팅...

by Bumi Korea

Bumi Korea Media online untuk berbagi pengetahuan seputar korea selatan mulai dari bahasa kebudayaan dan hiburan

Follow her @ Instagram | Facebook | Instagram

Tags:

No Comment