속담 (PEPATAH / PERIBAHASA)
Kata-kata bijak atau yang biasa dikenal dengan pepatah / peribahasa sangat menarik untuk dipelajari tak terkecuali dengan pepatah bahasa Korea banyak orang asing yang inin mempelajarinya karena selain kata-katanya yang sangat bijak, keren dan tentunya mengandung makna yang sangat dalam pas untuk dijadikan pedoman hidup atau nasihat diri sendiri.
Berikut ini kami sajikan pepatah / peribahasa dalam bahasa Korea untuk kamu pelajari dan hafalkan
Keterangan:
Arti harfiah adalah terjemahan perkata
Peribahasa adalah pepatah versi bahasa Indonesia yang sama dengan pepatah bahasa Korea diatasnya
Makna adalah makna yang terkandung dari setiap pepatah
1. 실패는 성공의 어머니 (Silphaeneun sȏnggonge ȏmȏni)
Arti harfiah : Kegagalan adalah ibu dari keberhasilan
Peribahasa : Kegagalan adalah awal dari keberhasilan
Makna : Kegagalan merupakan awal dari sebuah kesuksesan
Arti harfiah : Kegagalan adalah ibu dari keberhasilan
Peribahasa : Kegagalan adalah awal dari keberhasilan
Makna : Kegagalan merupakan awal dari sebuah kesuksesan
2. 원숭이도 나무에서 떨어진다 (Wonsungido namuesȏ ttȏrȏjinda)
Arti harfiah : Monyetpun bisa jatuh dari pohon
Peribahasa : Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga
Makna : Sepintar-pintarnya seseorang, tidak mugkin tidak pernah melakukan kesalahan
Arti harfiah : Monyetpun bisa jatuh dari pohon
Peribahasa : Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga
Makna : Sepintar-pintarnya seseorang, tidak mugkin tidak pernah melakukan kesalahan
3. 빈수레가 요란하다 (Binsurega yoranhada)
Arti harfiah : Gerobak kosong suaranya berisik
Peribahasa : Tong kosong nyaring bunyinya
Makna : Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu
Arti harfiah : Gerobak kosong suaranya berisik
Peribahasa : Tong kosong nyaring bunyinya
Makna : Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu
4. 불 난데부부채질 한다 (Bul nandebubuchaejil handa)
Arti harfiah : Mengipasi api yang muncul
Makna : Membuat situasi menjadi semakin buruk
Arti harfiah : Mengipasi api yang muncul
Makna : Membuat situasi menjadi semakin buruk
5. 작은 고추가 맵다 (Jageun kochuga maepta)
Arti harfiah : Cabai kecil itu pedas
Peribahasa : Kecil-kecil cabai rawit
Makna : Tampaknya kecil tetapi cerdik (pemberani, membahayakan)
Arti harfiah : Cabai kecil itu pedas
Peribahasa : Kecil-kecil cabai rawit
Makna : Tampaknya kecil tetapi cerdik (pemberani, membahayakan)
6. 시작이 반이다 (Sijagi banida)
Arti harfiah : Memulai seseuatu merupakan setengah langkah dari suatu usaha
Makna : Memulai sesuatu hal merupakan hal yang sangat penting
Arti harfiah : Memulai seseuatu merupakan setengah langkah dari suatu usaha
Makna : Memulai sesuatu hal merupakan hal yang sangat penting
7. 이 없으면 잇옴으로 살지 (I ȏpseumyȏn isomeuro salji)
Arti harfiah : Jika tidak puya gigi, gunakan gusimu
Peribahasa : Tak ada rotan akarpun jadi
Makna : Gunakan sesuatu yang ada dan sudah tersedia
Arti harfiah : Jika tidak puya gigi, gunakan gusimu
Peribahasa : Tak ada rotan akarpun jadi
Makna : Gunakan sesuatu yang ada dan sudah tersedia
8. 개처에서 용났다 (Gaechȏesȏ yongnatta)
Arti harfiah : Naga keluar dari arus air
Makna : Orang dengan latar belakang miskin menjadi orang yang sukses
Arti harfiah : Naga keluar dari arus air
Makna : Orang dengan latar belakang miskin menjadi orang yang sukses
9. 털어서 먼지 안 나는 사람 없다 (Thȏrȏsȏ mȏnji an naneun saram ȏpta)
Arti harfiah : Tidak ada orang yang tidak berdebu karena dibersihkan
Peribahasa : Tiada gading yang tak retak
Makna : Tidak ada orang yang sempurna
Arti harfiah : Tidak ada orang yang tidak berdebu karena dibersihkan
Peribahasa : Tiada gading yang tak retak
Makna : Tidak ada orang yang sempurna
10. 아니땐굴뚝에 연기날까? (Anittaengulttuge yȏngi nalkka?)
Arti harfiah : Apakah asap akan keluar dari cerobong jika tidak api?
Peribahasa : Tidak ada asap jika tidak ada api
Makna : Muculnya suatu kejadian/masalah pasti ada penyebabnya
Arti harfiah : Apakah asap akan keluar dari cerobong jika tidak api?
Peribahasa : Tidak ada asap jika tidak ada api
Makna : Muculnya suatu kejadian/masalah pasti ada penyebabnya
11. 남의 떡이 커보인다 (Nameui ttȏgi khȏboinda)
Arti harfiah : Teok (kue beras) orang lain terliat lebih besar
Peribahasa : Rumput tetangga terlihat lebih hijau daripada rumput sendiri
Makna : Apa yang dimiliki oleh orang lain, biasanya terlihat lebih indah (lebih baik) dari apa yang kita miliki
Arti harfiah : Teok (kue beras) orang lain terliat lebih besar
Peribahasa : Rumput tetangga terlihat lebih hijau daripada rumput sendiri
Makna : Apa yang dimiliki oleh orang lain, biasanya terlihat lebih indah (lebih baik) dari apa yang kita miliki
12. 뜻이 있는 곳에 길이 있다 (Teusi inneun gose kiri itta)
Arti harfiah : Dimana ada kemauan disitu ada jalan
Peribahasa : Dimana ada kemauan disitu ada jalan
Makna : Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang
Arti harfiah : Dimana ada kemauan disitu ada jalan
Peribahasa : Dimana ada kemauan disitu ada jalan
Makna : Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang
13. 달도 차면 기운다 (Taldo chamyȏn kiunda)
Arti harfiah : Bulan penuhpun menyusut/memudar
Peribahasa : Ada pasang surut dalam setiap arus
Makna : Dalam hidup selalu ada pasang surut
Arti harfiah : Bulan penuhpun menyusut/memudar
Peribahasa : Ada pasang surut dalam setiap arus
Makna : Dalam hidup selalu ada pasang surut
14. 뚝배기 보다 장맛이 좋다 (Ttukpaegi boda jangmasi cotta)
Arti harfiah : Saus lebih enak daripada mangkuknya
Peribahasa : Jangan melihat buku dari sampulnya
Makna : Jangan menilai sesuai dari apa yang terlihat
Arti harfiah : Saus lebih enak daripada mangkuknya
Peribahasa : Jangan melihat buku dari sampulnya
Makna : Jangan menilai sesuai dari apa yang terlihat
15. 독 안에든쥐 (Dok anedeuncwi)
Arti harfiah : Tikus yang diracun
Makna : Dalam keadaan yang sangat buruk yang tidak mungkin keluar darinya
Arti harfiah : Tikus yang diracun
Makna : Dalam keadaan yang sangat buruk yang tidak mungkin keluar darinya
16. 짚신도 짝이있다 (Jipsindo cagiitta)
Arti harfiah : Bahkan sepatu jeramipun memiliki pasangan
Makna : Setiap orang punya jodoh masing-masing
Arti harfiah : Bahkan sepatu jeramipun memiliki pasangan
Makna : Setiap orang punya jodoh masing-masing
17. 떡줄놈은 생각도 않는데 김칫국 먼저 마신다
(Ttȏkculnomeun saenggakdo anhneunde kimchitkuk mȏnjȏ masinda)
Arti harfiah : Orang yang punya teok (kue beras)pun tidak berpikir akan memberikan, tapi sudah makan dibersihkan
Peribahasa : Menghitung ayam sebelum menetas
Makna : Mengandalkan sesuatu yang belum pasti
(Ttȏkculnomeun saenggakdo anhneunde kimchitkuk mȏnjȏ masinda)
Arti harfiah : Orang yang punya teok (kue beras)pun tidak berpikir akan memberikan, tapi sudah makan dibersihkan
Peribahasa : Menghitung ayam sebelum menetas
Makna : Mengandalkan sesuatu yang belum pasti
18. 고래 싸움에 새우등 터진다 (Korae ssaume saeudeung thȏjinda)
Arti harfiah : Punggung udang terpukul dalam perkelahian paus
Makna : Orang kecil (tidak punya kekuatan/kuasa) menjadi korban dalam perkelahian orang besar (kuat/berkuasa)
Arti harfiah : Punggung udang terpukul dalam perkelahian paus
Makna : Orang kecil (tidak punya kekuatan/kuasa) menjadi korban dalam perkelahian orang besar (kuat/berkuasa)
19. 천리 길도 한걸음부터 (Chȏlli kildo han-gȏreumbuthȏ)
Arti harfiah : Jalan sejauh 400 km pun dimulai dari satu langkah
Makna : Sesulit apapun suatu hal harus dimulai terlebih dahulu agar selesai
Arti harfiah : Jalan sejauh 400 km pun dimulai dari satu langkah
Makna : Sesulit apapun suatu hal harus dimulai terlebih dahulu agar selesai
20. 콩 심은데 콩 나고 팥 심은데 팥 난다
(Khong simeunde khong nago phat simeunde phat nanda)
Arti harfiah : Menanam kacang keluar kacang, menanam kacang merah keluar kacang merah
Peribahasa : Menuai apa yang ditabur
Makna : Mendapatkan hasil sesuai dengan yang dikerjakan
(Khong simeunde khong nago phat simeunde phat nanda)
Arti harfiah : Menanam kacang keluar kacang, menanam kacang merah keluar kacang merah
Peribahasa : Menuai apa yang ditabur
Makna : Mendapatkan hasil sesuai dengan yang dikerjakan
21. 발 없는 말이 처리 간다 (Bal ȏmneun mari chȏrl kanda)
Arti harfiah : Kata yang tidak punya kaki pergi sejauh 400 km
Makna : Rumor menyebar dengan cepat
Arti harfiah : Kata yang tidak punya kaki pergi sejauh 400 km
Makna : Rumor menyebar dengan cepat
22. 낮 말은 새가 듣고 밤 말은 쥐가 듣는다
(Nan mareun saega teutko bam mareun cwiga teunneunda)
Arti harfiah : Burung mendengar pembicaraan di siang hari, tikus mendengar pembicaraan di malam hari
Peribahasa : Dindingpun punya telinga
Makna : Hati-hati dalam berbicara karena bisa jadi di dengar seseorang
(Nan mareun saega teutko bam mareun cwiga teunneunda)
Arti harfiah : Burung mendengar pembicaraan di siang hari, tikus mendengar pembicaraan di malam hari
Peribahasa : Dindingpun punya telinga
Makna : Hati-hati dalam berbicara karena bisa jadi di dengar seseorang
Bagaimana? keren kan pepatah dalam bahasa Koreanya. Kata-kata bijak bahasa Korea diatas bisa kamu jadikan sebagai pedoman hidup, nasehat diri sendiri dan untuk menasehati teman dan orang-orang yang kamu sayangi.
but i just say, it's good to learn ^^ i like it
BalasHapusDaebak !!
BalasHapusDaebak
BalasHapusGood Good
BalasHapusDaebak!
BalasHapusalhamdulillah
BalasHapus